parizz

parizz

Senin, 14 November 2011

Nasib

Nasib

Sepanjang  jalan kehidupan..
Telah begitu jauh langkahku mengembara..
Sempoyongan menangkap bayang-bayang ilusi
Kadang harapan senantiasa terbang..
Menginjak batas kesabaran nurani..
Dan kini nasib memenjara dalam jeruji sepi..
Nasib hitam sang kehidupan..
Nasibb.. ohh nasibb..
Mengalir bagai air yang mambang..
Biar takdir menuliskan segala kisah tentangku..
Tak ada yang perlu disesali lagi..
Tak perlu sembunyi dari kejaran derita
Hari-hari kelam ini akan segera berganti..
Ingatlah roda kehidupan takkan berhenti  berputar
Semua akan larut dalam porosnya
Tataplah langit yang terbelah dibawah samudera impi yang membara..
Dimana segala kisah dimulai..
Dan disanalah akan akan ada akhir tanpa air mata..

Selasa, 08 November 2011

Sujudku

Aku bersujud dalam sesal yang mendalam
Melepas jiwa dari kemunafikan
Melepas ego yang menguasai fikiranku
Sumber segala amarah dan durhaka
Aku bersujud merunduk dalam asa
Karna ku dapati Kau begitu sempurna
Dalam setiap dimensi
Dalam setiap hembus nafas bahkan kedipan mata
Ku dapati kasih dan cintaMu menyertaiku
Bagai desir angin yang tak pernah letih menggoyang ilalang
Tak ada sedikitpun celah yang luput dari mata mata pengintaiMu
Ya Rabb..
Aku bersujud dalam kelapangan
Agar hatiku mampu menerima segala lara dengan
Senyum ketabahan
Aku bersujud dalam kebahagiaan tak terungkap kata
Karena memujaMu begitu indah
Ya Rabb..
Izinkan aku memujamu hingga nafas ini terhenti

semoga

Merenungkanmu kini menggugah haru jiwaku
Berbbagai kenangan berganti
Namun rasa itu takkan munggi terganti
Meski ditelan masa atauun ditelan bumi
Meski begitu lelah rasanya
Kini ku harus menepi
Di satu sisi ruang batin hampa
Ku ayun sendiri langkah langkah sepi
Membawa pedih serta butiran lara
Tahukah kamu..
Setiap do’aku panjatkan hanya untukmu
Semoga kau mengerti
Rasa ini sudah tak mampu lagi ku bendung
Semoga kau peduli
Pengorbanan ini  tak ada ujung
Semoga masih ada hati bicara
Menyadarkanmu bahwa
Setiap seruanku hanya teersebut namamu
Dan semoga masih ada waktu tersisa
Menjaga kita tetap sejiwa
Semoga….

Curahan Hati sang Pahlawan

Wajah pilu penuh luka
Menatap lagit nun jauh tak tahu ujung
Disanakah tempatku bernaung nanti?
Di suatu istana di balik awan
Ketika ragaku terbaring tanpa ruh
Entah karena peluru menembus ragaku
Atau pedang menusuk jantungku
Atau mungkin ranjau melebur ragaku
Apapun itu, ku tak peduli
Meski nyawa harus melayang
Meski ragaku lumpuh tergores peluru
Ataupun harus sekarat di medan perang
Aku tak peduli
Asalkan satu harapku terpenuhi
Untuk bangsaku,  untuk anak cucuku
dan generasi penerus perjuanganku..
agar mereka  hidup tentram tanpa intaian mata-mata tajam

SINOPSIS NOVEL "Lelaki Hujan"


Pertemuan Ahmad dengan Andi Rajokmal berawal di sebuah halte bus saat hujan deras. Ada yang misterius dari laki laki itu, Ia berpenampilan parlente dengan jas dan dasi kelas atas. Ahmad menyebutnya Lelaki hujan. Sejak kecil ia hidup bagai di istana sehingga tidak mengenal dunia luar. Kehidupan dewasanya pun dilaluinya hanya dengan bekerja dan bekerja, baginya “time is money”. Hidupnya penuh dengan intrik bisnis dan perjamuan pesta, hingga laki-laki bernama Andi Rajokamal itu lupa akan indahnya hujan di sore hari,harumnya aroma tanah dan nikmatnya naik bis kota. Dari begitu banyak hal yang ingin dia lakuakan hal pertama yang paling ingin dia lakukan adalah mengetahui bagaimana rasanya naik bis kota. Saat itulah ia bertemu dengan Ahmad untuk pertama kalinya, Andi Rajokamal terpikat dengan penampilan Ahmad yang sederhana dan ia melihat ada kedamaian di balik kesederhanaan hidup Ahmad. Setelah pertemuan terakhirnya Andi Eajokamal menghilang tanpa jejak hingga Ahmad mengetahui bahwa keluarga Raokamal adalah keluarga terkaya di provinsi tersebut. Sepucuk surat dari Andi dan sebuah hadiah kunci mobil BMW mewah menguak jejak tentangnya, Andi di vonis dokter tidak akan hidup lebih lama lagi. Ia memberikan semua harta kekayaannya sebagai hadiah untuk kesederhanaan dan ketulusan hati Ahmad.

Hidup Seputarku

Dibalik pesona kearifan..
Hidup seputarku..
Tertegun ku menangkap fakta..
Manusia kian beranjak dari hakekatnya..
Norma yang merapuh karena angkara…
Orang orang saling berlomba…
Memperebutkan kuasa pribadi semata..
Kini tak bedanya manusia bagai fauna..
Buas menindas sesama..
Si lemah tertintas selaksa tangan meminta..
Sikuat bernafas lega menatap derita..
Inikah potret kehidupan yang kita damba..
Bumiku merindukan kedamaian…’
Hentikan semua ini sebelum murkaNya meledak menjadi bencana…
Berhentilah sejenak tuk berkaca pada air mata..
Begitu banyak noda nista tercurah…
Hanya karena ego semata..

Ketika Cinta Bertasbih

Kritik Satra

Film Ketika Cinta Bertasbih karya salah satu novelis  beraliran islami Indonesia Habiburahman Elshirazy memang sempat mewarnai  dunia perfilman Indonesia dengan nuansa keislaman yang kental. Film tersebut juga memberikan warna baru sekaligus menonjolkan jiwa religius yang selama ini jarang diangkat  menjadi sebuah karangan sastra. Film ini cukup menggemparkan dengan bukti bahwa  berjuta-juta penikmat fim Indonesia telah menonton  film ini. Namun meski menyerap banyak penonton., ungkapan tak ada gading yang tak retak ternyata berlaku juga untuk film ini. Dilihat dari hasil tampilannya yang cukup mengecewakan karena tak bedanya dengan FTv biasa, alurnyapun kurang menarik sehingga penonton cenderung tidak terkesan . Dilihat dari segi ceritanyapun kurang masuk akal. Salahsatu contohnya adalah Tokoh Azzam yang merupakan mahasiswa lulusan universitas Al-azhar Mesir setelah kembali ke Indonesia tidak mendapat pekerjaaan yang pasti, bahkan hanya menjadi seorang supir truk dan penjual atau pengusaha bakso. Menurut saya, hal tersebut kurang masuk akal karena bagaimana bisa seorang mahasiswa lulusan luar negeri harus  bersusah payah mencari pekerjaan yang tidak senmestinya dilakukan oleh orang yang berpendidikan tinggi. Pemain yang berperan dalam film KCB ini juga bisa dibilang urang menjiwai karakter yang diperankannnya.
Walaupun secara keseluruhan film ini memang cukup bagus dan sukses ditayangkan di Indonesia.

Kamis, 03 November 2011

aliran sastra

Aliran Sastra
Pada dasarnya aliran satra dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
a. Aliran impresionisme
Aliran yang berdasarkan pada impresi atau kesan sepintas suatu objek yang pernah diamati oleh pengarang. Aliran impresionisme dibagi menjadi:
1. Aliran realisme
Aliran yang melukiskan sesuatu berdasarkan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan tanpa dipengaruhi oleh pendapat seorang pengarang
2. Aliran naturalisme
Aliran yang melukiskan keadaan masyarakat yang jelek dan bobrok
3. Aliran neonaturalisme
Aliran yang melukiskan kehidupan secara objektif, baik dari segi positif maupun segi negatif
b. Aliran ekspresionisme
Aliran ini menonjol ke “aku” an pengarang. Karya pengarang tersebut merupakan pencetus atau pengahayatan jiwa pengarang secara sepontan. Aliran ini dapat dibagi menjadi:
1. Aliran romantik
Aliran yang mengutamakan aspek-aspek perasaan
2. Aliran idelisme
Aliran yang mengutamakan ide-ide atau cita-cita pengarang
3. Aliran psikologisme
Aliran yang mengutamakan gerak-gerik kejiwaan manusia dalam menghadapi kehidupan sehari-hari
4. Aliran mistisisme
Aliran yang melukiskan pengalaman pengarang yang bersifat ketuhanan
5. Aliran surealisme
Aliran yeng melukiskan kenyataan hidup yang berlebihan
6. Aliran simbolisme
Aliran yang menyatakan hidup secara tidak terus terang dan menggunakan simbol-simbol
Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan pengungkapan ide, gagasan, pikiran-pikiran seorang penulis yang meliputi hierarki kebahasaan yaitu kata, frasa, klausa, bahkan wacana untuk menghadapi situasi tertentu. Selain itu gaya bahasa juga sebagai pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyatakan pikiran dan perasaan baik secara lisan maupun tulis.
Gaya bahasa mencakup diksi atau pilihan leksikal, struktur kalimat, majas citraan, pola rima, matra yang digunakan sastrawan atau yang terdapat dalam karya sastra. Jadi majas merupakan bagian dari gaya bahasa. Majas merupakan peristiwa pemakaian kata yang melewati batas-batas maknanya yang lazim atau menyimpang dari arti harfiah (Aminudddin. 1995). Gaya bahasa adalah susunan perkataan yang terjadi karena perasaan yang timbul atau hidup dalam hati pengarang.
Meskipun ada banyak macam gaya bahasa ataupun majas, di dalam analisis ini peniliti hanya menekankan pada kenyataan macam majas yang terdapat dalam cerpen Terbang karya Ayu Utami ini. Berikut daftar gaya bahasa yang terdapat dalam cerita.
a)Alegori
Adalah cara menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
b)Simile
Adalah pengungkapan dengan menggunakan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung seperi layaknya, bagaikan, bagai dan seperti.
c)Metafora
Adalah pengungkapan berupa perbandingan analogis satu hal dengan hal lain, dengan menghilangkan kata-kata seperti, layaknya, bagaikan.
d)Aptronim
adalah pemberian nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan.
e)Litotes
Adalah ungkapan berupa mengkecilkan fakta dengan tujuan untuk merendahkan diri.
f)Hiperbola
Adalah cara pengungkapan dengan melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan itu menjadi tidak masuk akal.
g)Personifikasi
Adalah cara pengungkapan dengan menjadikan benda mati atau tidak bernyawa sebagai manusia.
h)Eksklamasio
Adalah ungkapan dengan menggunakan kata seru. Misalnya wah, ahh, ohh, lho, dll.

Salam terakhir

Pada suatu detak kehidupan..
Ku merunduk dalam hening meratapi..
Kematian..
Bukankah ini semua adalah suratan takdir?..
Tak ada yang bias merubahnya..
Lalu, mengapa harus di iringi air mata..
Aku tahu..
Semua yang ada pasti akan tiada pada akhirnya..
Dan kematian adalah sesuatu yang pasti..
Pasti terjadi pada setiap yang bernyawa..
Dan kali ini adalah giliranmu..
Untuk pergi ke dunia yang berbeda..
Aku sangat tahu itu..
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat
Adalah kematian benar-benar memisahkan kita..
Sekejap saja, hatiku serasa kosong melompong..
Bagaimana tidak, sang penghuni t’lah tiada..
Rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang..
Berganti kemarau panjang tanpa akhir..
Pada air mata yang jatuh kali ini..
Aku selipkan salam perpisahan panjang..
Untukmu..untuk semua kenangan yang kau torehkan
Selama kau ada..




Waktu


Kita hidup dalam putaran waktu..
Kadang, waktu terasa begitu lambat seakan berhenti..
Kadang, terasa begitu cepat berlalu..
Seakan mengejar-ngejar dengan deadlinenya..
Kadang,kita menanti kapankah waktu itu akan tiba..
Bagaimanapun kita tak bisa membalikkan waktu
Ataupun mempercepatnya..
Tuk sekedar melihat masa depan..
Karna Ia lah yang berkuasa..
Atas apa yang ada di depan mata..
Jalani saja.. ikuti porosnya berputar..
Hingga kita larut dalam putarannya
Dan syukurilah apapun yang t’lah berlalu…
Biar hati lebih kuat menerima
Apapun yang menanti di deapn mata
adalah suratan takdir…

Naskah Drama

Naskah Drama

KEMULIAAN HATI SEORANG WANITA

Diruang tamu sederhana. Romo duduk dan termenung, lalu masuklah Zakiyah yang membawakan secangkir kopi panas.
Zakiyah : \\\" mimun kopi dulu Romo\\\"
Romo : \\\"iya,terimakasih nduk\\\"
Zakiyah : \\\" Romo kenapa? Kok terlihat bingung begitu?\\\"
Romo : \\\"(bimbang, masih saja termenung)\\\"
Zakiyah : \\\" (memegang dahi Romo).Romo sakit?\\\"
Romo : \\\" tidak! Romo hanya capek saja\\\"
Zakiyah : \\\" kalau begitu Romo istirahat saja\\\"
Romo : \\\" iya. Tapi Romo ingin bicara sesuatu hal tolong panggilkan mbak yu mu\\\"
Zakiyah : \\\" baik Romo(berdiri dan berjalan menuju ruang belakang)

     Beberapa saat kemudian, datang Zaakiyah bersama Mawar dan Yasmin
Mawar : \\\"ada apa Romo memanggil kami ?
Romo : \\\"(batuk batuk) kalian duduk dulu disana. Romo mau membicarakan sesuatu\\\"
Yasmin : \\\"sesuatu apa Romo \\\"
Romo : \\\" begini , sebenarnya bisnis transpoirt Romo gagal total dan sekarang Romo terlilit hutang sama REnterneir\\\"
Mawar : \\\" apa?(kaget) jadi kit mendadak miskin \\\"
Romo : \\\" tunggu Romo belum selesai ngomong. Utang Romo ke Renterneir itu terlalu banyak bahkan kalaupun rumah kita disita tidak akan cukup\\\"
Zakiyah : \\\"(terdiam)
Yasmin : \\\"jadi kita akn jadi gembel???\\\"
Romo : Tidak! Sebenarnya REnterneir itru memberikan pilihan pada kita agar kita tidak jatuh miskin\\\"
Zakiyah : \\\"pilihan apa Romo?\\\"
Romo : \\\" (menghela nafas) dia minta salah satu anakRomo menjadi istri ke 3 nya dan dia akan membebaskan semua hutang-hutang kita\\\"
Mawar : \\\"apa? Jadi Romo akan menjal salah satu anak Romo untuk melunasi hutang-hutang itu?\\\" (geram setelah mendengar perkataan Romonya)
Yasmin: \\\" iya masa kita secantik ini harus menikah sama renterneir tua bngka kaya itu, ih jijik\\\"
Romo : \\\" Romo tidak memaksa kalian. Romo ikhlas kalau semua harta kita disita jika kalia tidak berkenan menikah dengan dia\\\"
Mawar : \\\" ta..tapi Mawar tidak mau menjadi menjdi orang miskin\\\"(menangis)
Zakiyah : \\\" Romo. biarkan Zakiyah saja yang menjadi istri ke 3 Renterneir. Zakiyah rela jika itu dapat menyelamatkan Romo dan Mbak yu Mawar dan Mbak yu Yasmin\\\" 
Romo : \\\" (meneteskan air mata) maafkan Romo nduk. Sebenarnya Rrromo tidak rela kalau kamu harus menikah dengan Renterneir itu\\\"

Tiba-tiba terdengar suara seseorang mengetuk pintu, lalu masuklah seorang Renterneir membawa serta putranya.
Tok......tok...tok......

Romo : \\\" siapa?\\\"(membuka pintu)
Renterneir : \\\" ini aku, bagaimana, apa keputusanmu?\\\"
Romo : \\\" (terdiam)\\\"
Zakiyah : \\\" akulah yang bersedia menikah dengan anda Tuan\\\"
Renterneir : \\\" ha....ha....ha......(tertawa lega) Zakiyah -Zakiyah aku sudah menduga jika kau yang akan rela berkorban untuk keluargamu\\\"
Zakiyah : \\\" (menangis terisak isak)
Renterneir: \\\" sudahlah jangan menangis! Sebenarnya aku lakukan semua ini hanya untuk mengetahui siapa diantara kalian yang berhati mulia untuk ku nikahkan dengan putra semata wayangku Satria\\\"
Romo : \\\" apa ? (terkaget)

Lalu masuklah Satria yang membawa seuntai bunga

Satria : \\\" ternyata selain parasmu yang cantik jelita , hatimu juga mulia Zakiyah\\\"
Zakiyah : \\\" benarkah?\\\" (masih menangis)
Satria : \\\" iya, inilah balasan untuk semua ketulusanmu itu\\\"
Romo : \\\" (memeleuk Zakiyah)\\\"

Dan akhirnya zakiyah menikah dengan putra renterneir yang tamapn itu bukan dengan Renterneirnya


THE END

By : nia,maii,awul

Tugas Sastra Indonesia

KASIDAH TANGAN YANG SIA-SIA
Aku hanya menginginkan sebuah tangan
Hanya tangan yang lukaa, kalau bisa.
Saya hanya menginginkan sebuah tangan,
walaupun seribu malam aku tak beranjang.

Ranjang itu adalah ranjang putih kapur
ia semestinya seekor merpati yang tertambat di jantungku,
ia semestinya penjaga malam kematianku
yang mutlak melarang bulan menyusup.

aku bagai minyak hari-hari
dan sprei putih ajalku.
Aku hanya menginginkan tangan ini
Penopang sayap-sayap kematianku.
Selebihnya biarkan.
Tanpa nama sudah kemerahakan wajah, bintang abadi.
Selebihnya adalah soal lain: angin nestapa,
Sementara dalam gerombolan dedaunan berlari

Judul: “kasidah Tangan Yang Sia-Sia”
Ringkasan Isi secara Lugas: puisi tersebut mengungkapkan kesan penyair yang mengharapkan uluran tangan(pertolongan) yang tulus dari seseorang yang lain , namun keinginannya hanya sia-sia karena harus membayar uluran tangan tersebut dengan imbalan lain, dalam arti tidak tulus dalam memberikan bantuan.
Amanat Puisi Kasidah Tangan Yang Sia-Sia
“Memberikan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan . jangan mengharapkan imbaan atau balasan apapun.”
Kata-Kata Sulit
Sebuah tangan= uluran tangan
Minyak hari hari
Sprei putih ajalku
Sayap-sayap kematianku
Kemerahakan wajah
Bintang abadi

gerimis

Musim penghujan tiba di penghujung jalan

Tengah malam saat suram menghiasi daratan

Bulan merah naik perlahan tersipu

Sunyi dan semarak malam

Nertabur kilau bintang

Menikmati angin menabuh dedaunan

Menusuk ke raga jiwa hingga gemetar

Sekejap badai menghadang

Menggoyakkedamaian

Segalanya punah musnah

Diterpa angin kian membuas

Bulan semakin habis termakan mendung

Perlahan tetesan air jatuh sampai ketanah

Gerimis tiba

Langitpun menangis

Deras menerpa daratan…

Membasahi segala apa yang tercurah

Duka

Kita tak boleh larut dalam duka sobat,
Namun tangis hati tak bias dipungkiri
Bukankah air mata adalah luapan rasa
Menggumpal di otak dan kemudian
meleleh menjadi butiran-butiran bening
Aku menagis..
Bukan karna aku ingi terlihat lemah..
Melainkan karna aku tak kuasa lagi menahan lara..
Aku menangis..
Bukan karna aku marah..
Bukan karna kesakitan..
Bukan karna aku cengeng..
melainkan karena aku sudah tidak sanggup berpura-pura kuat.
Aku menangis..
Karna  aku terlalu terlukai..
Biarkan semua lara ini tertumpah
Menjadi luapan air mata..
Biarkan aku menjerit melampiaskan..
Betapa perasaan ini membuatku tersiksa..



Puisi

Ketika wanita menangis,
itu bukan berarti dia sedang mengeluarkan senjata terampuhnya,
melainkan justru berarti dia sedang mengeluarkan senjata terakhirnya.

Ketika wanita menangis,
itu bukan berarti dia tidak berusaha menahannya,
melainkan karena pertahanannya sudah tak mampu lagi membendung air matanya.

Ketika wanita menangis,
itu bukan karena dia ingin terlihat lemah,
melainkan karena dia sudah tidak sanggup berpura-pura kuat.

mengapa wanita menangis?
karena wanita juga seorang manusia yang memiliki perasaan.
kami tidak pernah menuntut banyak kecuali pengertian.

kadang kami terlihat manja, banyak maunya, atau mungkin di mata kaum pria seperti kalian, kami ini hanyalah makhluk yang menyusahkan. tapi ketahuilah, kami masih tetap berdiri tegar meski kalian telah menghantam kami dengan banyak rasa sakit yang mendera, kami masih tetap seperti orang yang sama ketika kalian berusaha pergi dan menghindar lantas datang kembali membawa asa, meski kami terlihat tidak peduli, meski kami terlihat mengacuhkan, tapi percayalah jauh dilubuk hati kami, kami punya sejuta doa untuk kalian. karena kita ditakdirkan untuk berpasangan, tidak untuk menjalani kesendirian.

kami memang selalu tampak berlebihan dalam mengeksplorasi perasaan, itulah mengapa anak selalu terlahir dari rahim kami kaum wanita. karena Tuhan ciptakan ruang luas di bawah hati kami untuk tempat bernaungnya hasil-hasil cinta kita. karena ya karena lagi-lagi kami ini wanita, dimana Tuhan menakdirkan kami sebagai makluk yang akan selalu terlihat lemah diluar tapi kuat didalamnya. maka hargailah keberadaan kami, sekecil apapun artinya dalam hidup kalian.

Dedicated to Man Who always Make Woman Cry.

SINOPSIS NOVEL

Lelaki Hujan

Pertemuan Ahmad dengan Andi Rajokmal berawal di sebuah halte bus saat hujan deras. Ada yang misterius dari laki laki itu, Ia berpenampilan parlente dengan jas dan dasi kelas atas. Ahmad menyebutnya Lelaki hujan. Sejak kecil ia hidup bagai di istana sehingga tidak mengenal dunia luar. Kehidupan dewasanya pun dilaluinya hanya dengan bekerja dan bekerja, baginya “time is money”. Hidupnya penuh dengan intrik bisnis dan perjamuan pesta, hingga laki-laki bernama Andi Rajokamal itu lupa akan indahnya hujan di sore hari,harumnya aroma tanah dan nikmatnya naik bis kota. Dari begitu banyak hal yang ingin dia lakuakan hal pertama yang paling ingin dia lakukan adalah mengetahui bagaimana rasanya naik bis kota. Saat itulah ia bertemu dengan Ahmad untuk pertama kalinya, Andi Rajokamal terpikat dengan penampilan Ahmad yang sederhana dan ia melihat ada kedamaian di balik kesederhanaan hidup Ahmad. Setelah pertemuan terakhirnya Andi Eajokamal menghilang tanpa jejak hingga Ahmad mengetahui bahwa keluarga Raokamal adalah keluarga terkaya di provinsi tersebut. Sepucuk surat dari Andi dan sebuah hadiah kunci mobil BMW mewah menguak jejak tentangnya, Andi di vonis dokter tidak akan hidup lebih lama lagi. Ia memberikan semua harta kekayaannya sebagai hadiah untuk kesederhanaan dan ketulusan hati Ahmad.

Penantianku


Malam itu…..
Ku sendiri dalam sepi….
Menatap langit yang tiada tepi….
Menanti sebuah penantian yang tak berarti…
Angin malam bagai menusuk nadi….
Bulan purnama semakin habis di makan waktu….
Sungguh……….
Ku tak sanggup lagi………..
Menahan rindu yang tak tertahan di hati………
Untuk jumpai cinta yang sejati……..
Saat ini..ku ingin0 kau disini
Mengusir rindu yang tak sanggup ku pendam lagi

Karma….

kenyataan pahit itu
Selalu tertoreh abadi
Di dalam garis takdirku
Kegagalan demi kegagalan
Luka dan bayang hitam
Satu persatu dilukis tak beraturan
Dalam sejarah langkah kakiku
Entah dari manakah?
Atau dari siapakah?
Ku harus menanggung beban
Di pundak dan bathinku
Dapatkah ku terus bertahan?
Bernapas tanpa paru-paru
Berjalan tanpa kaki
Dan terus berkata tanpa makna
Adakah setitik cahaya untuk ku
Agar ku tak lagi tersesat
Terus meraba dalam gelap
Dan temukan jalan keluar
Dari semua jalan tak berujungku

Hidup seputarku

Dibalik pesona kearifan..
Hidup seputarku..
Tertegun ku menangkap fakta..
Manusia kian beranjak dari hakekatnya..
Norma yang merapuh karena angkara…
Orang orang saling berlomba…
Memperebutkan kuasa pribadi semata..
Kini tak bedanya manusia bagai fauna..
Buas menindas sesama..
Si lemah tertintas selaksa tangan meminta..
Sikuat bernafas lega menatap derita..
Inikah potret kehidupan yang kita damba..
Bumiku merindukan kedamaian…’
Hentikan semua ini sebelum murkaNya meledak menjadi bencana…
Berhentilah sejenak tuk berkaca pada air mata..
Begitu banyak noda nista tercurah…
Hanya karena ego semata..