parizz

parizz

Selasa, 08 November 2011

Sujudku

Aku bersujud dalam sesal yang mendalam
Melepas jiwa dari kemunafikan
Melepas ego yang menguasai fikiranku
Sumber segala amarah dan durhaka
Aku bersujud merunduk dalam asa
Karna ku dapati Kau begitu sempurna
Dalam setiap dimensi
Dalam setiap hembus nafas bahkan kedipan mata
Ku dapati kasih dan cintaMu menyertaiku
Bagai desir angin yang tak pernah letih menggoyang ilalang
Tak ada sedikitpun celah yang luput dari mata mata pengintaiMu
Ya Rabb..
Aku bersujud dalam kelapangan
Agar hatiku mampu menerima segala lara dengan
Senyum ketabahan
Aku bersujud dalam kebahagiaan tak terungkap kata
Karena memujaMu begitu indah
Ya Rabb..
Izinkan aku memujamu hingga nafas ini terhenti

semoga

Merenungkanmu kini menggugah haru jiwaku
Berbbagai kenangan berganti
Namun rasa itu takkan munggi terganti
Meski ditelan masa atauun ditelan bumi
Meski begitu lelah rasanya
Kini ku harus menepi
Di satu sisi ruang batin hampa
Ku ayun sendiri langkah langkah sepi
Membawa pedih serta butiran lara
Tahukah kamu..
Setiap do’aku panjatkan hanya untukmu
Semoga kau mengerti
Rasa ini sudah tak mampu lagi ku bendung
Semoga kau peduli
Pengorbanan ini  tak ada ujung
Semoga masih ada hati bicara
Menyadarkanmu bahwa
Setiap seruanku hanya teersebut namamu
Dan semoga masih ada waktu tersisa
Menjaga kita tetap sejiwa
Semoga….

Curahan Hati sang Pahlawan

Wajah pilu penuh luka
Menatap lagit nun jauh tak tahu ujung
Disanakah tempatku bernaung nanti?
Di suatu istana di balik awan
Ketika ragaku terbaring tanpa ruh
Entah karena peluru menembus ragaku
Atau pedang menusuk jantungku
Atau mungkin ranjau melebur ragaku
Apapun itu, ku tak peduli
Meski nyawa harus melayang
Meski ragaku lumpuh tergores peluru
Ataupun harus sekarat di medan perang
Aku tak peduli
Asalkan satu harapku terpenuhi
Untuk bangsaku,  untuk anak cucuku
dan generasi penerus perjuanganku..
agar mereka  hidup tentram tanpa intaian mata-mata tajam

SINOPSIS NOVEL "Lelaki Hujan"


Pertemuan Ahmad dengan Andi Rajokmal berawal di sebuah halte bus saat hujan deras. Ada yang misterius dari laki laki itu, Ia berpenampilan parlente dengan jas dan dasi kelas atas. Ahmad menyebutnya Lelaki hujan. Sejak kecil ia hidup bagai di istana sehingga tidak mengenal dunia luar. Kehidupan dewasanya pun dilaluinya hanya dengan bekerja dan bekerja, baginya “time is money”. Hidupnya penuh dengan intrik bisnis dan perjamuan pesta, hingga laki-laki bernama Andi Rajokamal itu lupa akan indahnya hujan di sore hari,harumnya aroma tanah dan nikmatnya naik bis kota. Dari begitu banyak hal yang ingin dia lakuakan hal pertama yang paling ingin dia lakukan adalah mengetahui bagaimana rasanya naik bis kota. Saat itulah ia bertemu dengan Ahmad untuk pertama kalinya, Andi Rajokamal terpikat dengan penampilan Ahmad yang sederhana dan ia melihat ada kedamaian di balik kesederhanaan hidup Ahmad. Setelah pertemuan terakhirnya Andi Eajokamal menghilang tanpa jejak hingga Ahmad mengetahui bahwa keluarga Raokamal adalah keluarga terkaya di provinsi tersebut. Sepucuk surat dari Andi dan sebuah hadiah kunci mobil BMW mewah menguak jejak tentangnya, Andi di vonis dokter tidak akan hidup lebih lama lagi. Ia memberikan semua harta kekayaannya sebagai hadiah untuk kesederhanaan dan ketulusan hati Ahmad.

Hidup Seputarku

Dibalik pesona kearifan..
Hidup seputarku..
Tertegun ku menangkap fakta..
Manusia kian beranjak dari hakekatnya..
Norma yang merapuh karena angkara…
Orang orang saling berlomba…
Memperebutkan kuasa pribadi semata..
Kini tak bedanya manusia bagai fauna..
Buas menindas sesama..
Si lemah tertintas selaksa tangan meminta..
Sikuat bernafas lega menatap derita..
Inikah potret kehidupan yang kita damba..
Bumiku merindukan kedamaian…’
Hentikan semua ini sebelum murkaNya meledak menjadi bencana…
Berhentilah sejenak tuk berkaca pada air mata..
Begitu banyak noda nista tercurah…
Hanya karena ego semata..

Ketika Cinta Bertasbih

Kritik Satra

Film Ketika Cinta Bertasbih karya salah satu novelis  beraliran islami Indonesia Habiburahman Elshirazy memang sempat mewarnai  dunia perfilman Indonesia dengan nuansa keislaman yang kental. Film tersebut juga memberikan warna baru sekaligus menonjolkan jiwa religius yang selama ini jarang diangkat  menjadi sebuah karangan sastra. Film ini cukup menggemparkan dengan bukti bahwa  berjuta-juta penikmat fim Indonesia telah menonton  film ini. Namun meski menyerap banyak penonton., ungkapan tak ada gading yang tak retak ternyata berlaku juga untuk film ini. Dilihat dari hasil tampilannya yang cukup mengecewakan karena tak bedanya dengan FTv biasa, alurnyapun kurang menarik sehingga penonton cenderung tidak terkesan . Dilihat dari segi ceritanyapun kurang masuk akal. Salahsatu contohnya adalah Tokoh Azzam yang merupakan mahasiswa lulusan universitas Al-azhar Mesir setelah kembali ke Indonesia tidak mendapat pekerjaaan yang pasti, bahkan hanya menjadi seorang supir truk dan penjual atau pengusaha bakso. Menurut saya, hal tersebut kurang masuk akal karena bagaimana bisa seorang mahasiswa lulusan luar negeri harus  bersusah payah mencari pekerjaan yang tidak senmestinya dilakukan oleh orang yang berpendidikan tinggi. Pemain yang berperan dalam film KCB ini juga bisa dibilang urang menjiwai karakter yang diperankannnya.
Walaupun secara keseluruhan film ini memang cukup bagus dan sukses ditayangkan di Indonesia.