parizz

parizz

Rabu, 04 Januari 2012

pusii


negeri kami negeri tanpa nurani..
disini  hamparan ribuan nyawa manusia mnggantung..
pepohonan yang mengerang
melayang tanpa ruang..
langit yang kerontang tanpa kehijauan ruang..
masa depan hanyalah belantara
ke cakrawala yang menabur garisnya…
hari-hari kami hanyalah jerit angin yang kering
berkali aku menyerumu ditengah badai..
dengan pemuh keringat keletihan..
sepenggal harpku mencuat..
kami hanya butuh nasi..
bukan janji-janji ilusi yang tak kunjung nyata..
ladang0ladang yang gersang…
jam demi jam lewat tanpa rupa dan makna..
menderaskan air mata do’a hingga muara…
seperti ilalang yang menjulang sembahyang..
ia injak-injak harapan yang kami gantung..
ketika kami tak punya lagi harapan..
dan putus asa mnyeringai di depan mata
kini maut tersedia sebagai jalan pintas..
kami bosan dengan hidup yang dikuasai iblis..
biar kini hukum alam yang akan menindas ..
untuk semua siksa yang mereka tebar selama
duduk di kursi sang Raja..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar